Facebook Twitter Google RSS
ber-TAUHID yg Benar.. Pasti Masuk Syurga
ber-TAUHID yg Benar.. Pasti Masuk Syurga
bismillah

Saturday 12 May 2018

Kesan Pertama masuk Kampus

akh zen     22:50  1 comment

Setelah lulus SMA 2002 ana masih ngeblank pusing mau lanjutkan sekolah atau cari kerja. Ana bimbang dan setengah-tengah. Sebenarnya ana juga terpengaruh oleh kebanyakan teman yang berniat lanjut Universitas Negeri di Makassar. Di makassar ada dua tujuan favorite, yaitu : UNHAS dan UNM, kalau jurusan yg favorite : FKM dan Tehnik. Tapi ana juga sadar diri, kalau itu mustahil. Apalagi ortu tidak pernah mendukung untuk kuliah. Ana juga tidak terlalu menyalahkan orang tua, karena saya juga tahu, kalau buat makan saja ribet apalagi mau kuliah di kota. Akhirnya hasrat untuk ikuti teman untuk masuk kampus tinggal angan-angan. Tapi dulu pas jadwal proses registrasi di UNHAS aku juga sempatkan diri ikut menyaksikan, yah ikut nimbrunglah kira-kira. Kalau ngga bisa daftar, yah minimal bisa melihat orang lain daftar. Paling ngga bisa ikut merasakan aura sensasi SPMB. saking inginnya masuk kampus favorite.
Dulu sempat juga terpikir tuk masuk ke UNM jurusan psikologi. Karena dapat beasiswa dari PT. Bosowa setelah mampu masuk 5 besar psikotes di SMA tempat kami sekolah. Cuma syaratnya harus bisa lolos tes masuk UNM. Tapi semuanya pun ana mentahkan, karena ana pikir kalaupun aku lulus tes dan dapat beasiswa tapi khan masih butuh sewa kos, biaya makan dan lain lainnya. Akhirnya ana pun harus mengubur dalam-dalam angan angan masuk kampus favorite.
Akhirnya ada salah seorang teman yang ajak coba-coba tes daftar disalah satu sekolah tinggi disalah satu sudut kota makassar tepatnya di daerah Antang. Ana pun memutuskan untuk mencoba mendaftar di sekolah tersebut. Salah satu motivasi terbesarnya adalah karena sekolahnya gratis beasiswa full. Itupun kalau mampu lulus dalam tes uji masuk yang pesertanya cukup banyak dari berbagai propinsi di Indonesia.
Pokoknya kuliah aja dulu dimana pun tempatnya karena gengsilah kalau lulus SMA ngga kuliah. Apalagi mumpung beasiswa penuh, pas banget dengan gaya kami orang kampung, mau kualitas selangit, tapi modal tipis. Slogan ini sebenarnya adalah pengecualian bagi orang-orang tertentu aja, karena slogan yang betul dan harus dicamkan baik-baik oleh siapapun adalah Ada Kualitas Ada Harga. Jangan terlalu berekspektasi hasil yang tinggi dengan daya dan upaya setengah-setengah. Jangan mimpi mendapatkan yang The Best Choice (pilihan terbaik), kalau anda sendiri adalah The Bad Alternatif (pilihan alternatif/cadangan terburuk).
Pada saat min 1 hari H, kami berdua pun berangkat menuju ke kampus tersebut. Ternyata letak kampus ini cukup jauh masuk ke dalam pelosok. Dari tempat pemberhentian mobil perumnas, harus ngojek lagi sekitar 2 KM tuk sampai ke kampus. Ana sangat seringgg sekali jalan kaki dari tempat pemberhentian mobil menuju ke kampus. Yah namanya juga anak kuliah, mau naik ojek ongkos 5 ribu rupiah.. waow, mikir-mikir dulu 3 kali, buat makan aja susah. 5 ribu itu dulu bisa dapat 2 porsi pisang ijo. Cukup buat makan seharilah. Yah, dicukup-cukupilah. 
Ooo.. iyya, kampus ini khusus ikhwan aja, there are no akhwat. Dan rupanya bahasa aktif percakapan anak-anak kampus ternyata 99% pakai bahasa arab. Kesan pertamanya, waow.. surprised banget bercampur nganga tercengang, karena tidak paham apa yang dibilang. Maklumlah anak lulusan SMA, jangankan tahu bahasa arab, baca Al-Qur’an aja masih atu’-atu’. Na’am, laa dan afwan aja belum paham.
Hari H saat ujian tes masuk pun tiba, yang ikut kalau ngga salah ada sekitar 120 an orang, yang diterima hanya sekitar 30 an orang. Peserta tes banyak juga yang dari background SMA, tapi yang paling banyak dari pesantren. Seperti Pesantren Hidayatullah Balikpapan. yang pasti mayoritas berasal dari Sulawesi. Selebihnya ada dari Jawa, Ambon, Flores, NTB, Lombok, Kalimantan, Sumatera, bahkan dari Aceh.
Nah, beberapa hari setelah tes, akhirnya keluar jugalah Pengumuman lulus. Dan usut punya usut ternyata alhamdulillah nama ana ada dalam list calon mahasiswa yang lulus tes. Tapi teman yang ngajak ana ternyata nggak berhasil lulus, kasian de lo bro. Ana juga agak heran heran gimana gitu, kok bisa lulus padahal saingan dari pesantren cukup banyak dan pastinya dasar-dasar agama dan bahasa arab mereka sudah diatas standar. Dan dalam item subjek pengetesan, diantaranya : Matematika, Bahasa Inggris, Psikologi tes, Bahasa Arab. Ana sangat yakin chaos di Ujian Bahasa Arab, tapi pada subjek Matematika, Bahasa Inggris, Psikologi tes, ana cukup yakin dan optimis dapat nilai full score.
Sekedar informasi dalam satu kelas yang lulus, ada 4 orang hafidz Al-Qur’an mutqin (expert). Salah satunya ada yang dari Aceh, beliau hafidzahullah sudah hafidz sejak kecil sekitar umur 7 tahun. masyaAllah belau itu mutqin banget hafalannya. Beliau adalah teman sekaligus guru ana juga sebenarnya. Kepada beliaulah ana bertanya dan mengulangi materi pelajaran yang tidak nyangkut di kepalaku saat belajar di kelas. Maklumlah dalam kelas bahasa pengantarnya 100% in arabic. Kita yang dari SMA hanya bisa duduk, dengar, diam, pasrah. Nanti kalau pulang ke Sakan (asrama) baru nanya balik ke teman ana itu yang Hafidz. Beliau ana panggil “Pak Cik” karena logat mereka 99% logat melayu, logatnya upin ipin gitu. 
Dosen kami 90% Alumni Madinah. Selebihnya Alumni Ummul Qura’, Cairo, Malaysia, Pakistan. Bahkan pada mata kuliah siroh/sejarah islam pada semester 3 kami pernah diajar langsung oleh Ustadznya para artis yang viral banget di Youtube, banyak artis yang insyaf berubah total 180° mengenal Sunnah dengan benar karena da'wah beliau hafidzahullah, seperti Dude, Primus, Tengku Wisnhu. Wajah beliau asli orang arab, beliau paling populer dengan bahasan materi sirah/sejarah Islam. Beliau adalah Syaikh DR. Khalid Bazalamah. Dengan perawakan tinggi, besar, putih berjenggot, suara yang tinggi dan tegas, betul-betul mirip Mujahid panglima perang. Pokoknya kalau beliau yang ngajar kita semua pada terperangah, apalagi yang dibahas materi sirah/sejarah peperangan para sahabat dan pembukaan Mesir oleh Thoriq bin Ziyad.. waow!! How a amazing lecture he is !!
Dan Alhamdulillah, ana di semester pertama sudah lumayan fasih bahasa arabnya. Bahkan kadang ana kalau mimpi atau ngigaunya pakai bahasa arab.. hehehe !!

              Dari sinilah ana mulai Cinta dengan Bahasa Arab.

to be continued... !! don't miss it !!

sensasi ujian zaman old vs ujian zaman now

, ,

akh zen


Seorang Tokoh yang Low-Profile, Sederhana tapi Berkelas.
View all posts by Zain Siboyah - Oghi Tho Berru Monro ko Bontang →

1 comment :

Ziboyah

Zainal Abidin Sibawaihi

* e-mail : zainsiboyah@gmail.com
ziboyah@gmail.com
* Main Blog : zainsiboyah.blogspot.com
ziboyah.blogspot.com

* No. Rek : BPD Bank Kaltim 0082 3997 04

Pageviews