Jadi Bilingual Otak Lebih Tajam & Runcing

Bahagianya Kuasai Banyak Bahasa

Menguasai lebih dari satu bahasa nyaris menjadi syarat bagi seseorang yang ingin berkembang dan maju di pergaulan global.

​Ghiboo.com - TEMPO Menurut sebuah penelitian baru-baru ini, seseorang yang menguasai dan mampu berbicara lebih dari satu bahasa, atau bilingual, memiliki otak yang  cemerlang.

Studi tersebut menerangkan bahwa orang yang memiliki kemampuan tersebut berarti juga dapat melakukan beberapa tugas berbeda (multi-Tasking) dalam waktu bersamaan.

“Kami lebih suka menyebutnya keuntungan kognitif saat melakukan tugas banyak,” kata Judith Kroll, profesor psikologi.

Para ilmuwan menemukan bahwa orang tua yang berbicara dua bahasa dengan lancar terlihat lebih cepat merespons pertanyaan dibandingkan dengan responden lain yang hanya menguasai satu bahasa.

"Bilingualisme tidak membuat Anda jadi seperti anak muda, tetapi membuat Anda lebih cepat berpikir dibandingkan dengan rekan-rekan yang hanya bicara satu bahasa," ujar Gold seperti dikutip Discovery News.

Salah satu penelitian yang diterbitkan di The Journal of Neuroscience menyarankan untuk belajar bahasa asing sedini mungkin.
            Hasil penelitian oleh University of Kentucky College of Medicine di Lexington mengungkapkan menjadi bilingual sejak usia muda akan memiliki otak yang tetap awet muda.

"Artinya, orang yang bilingual lebih efisien menggunakan otaknya daripada yang monolingual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa menjadi bilingual dapat memperkuat fungsi bagian otak frontal pada usia tua," jelas peneliti Brian T. Emas, Ph.D.

                Dalam penelitian yang dilakukan oleh seorang neuropsikolog, Tamar Gollan, terhadap 44 orang tua yang menguasai bahasa Spanyol dan Inggris, terlihat bahwa orang yang menguasai kedua bahasa itu dengan baik lebih kebal terhadap serangan demensia, dan bahkan Alzheimer.

Berdasarkan hasil uji coba diketahui bahwa orang bilingual dan monolingual sama-sama mampu menyelesaikan tugas yang diberikan peneliti. Namun, orang bilingual mampu menyelesaikannya lebih cepat.

Hasil scan pada otak menunjukkan bahwa daerah kortek frontal di otak hanya menggunakan sedikit energi saat melakukan tugas tersebut. Sehingga, otak tak perlu membutuhkan banyak kekuatan untuk menyelesaikan sebuah pekerjaan.

Selain itu, ukuran otak juga akan menyusut seiring bertambahnya usia. Namun, para peneliti melihat otak orang bilingual malah tetap tajam dan lincah ketika harus beraksi terhadap situasi, keadaan dan langsung pengambilan keputusan.

                Pengalaman bilingual yang dialami seseorang akan mempengaruhi otak secara permanen, mulai sejak bayi hingga usia senja. Karenanya, selain akan menjadi pribadi yang berpergaulan internasional, dengan menguasai bahasa Anda juga akan menjadi pribadi yang lebih pandai. Jadi, BAHASA apa lagi yang ingin Anda pelajari saat ini ?